SALATIGA - Gelaran Liga Santri piala KASAD tingkat Kodim 0714/Salatiga telah usai dan ditutup langsung oleh Komandan Kodim 0714/Salatiga di Stadion Kridanggo Salatiga, Jumat (01/07)
Partai final mempertemukan 2 Tim kuat yaitu Ponpes An-Nibbros dari Kecamatan Suruh berhadapan dengan Ponpes As-Syafi'iyah dari Kecamatan Tuntang yang keduanya berasal dari Kabupaten Semarang.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit nasional Peltu Hadi Saroso yang juga merupakan anggota Kodim 0714/Salatiga tersebut kedua tim menampilkan permainan terbaiknya, pertandingan tempo cepat diperagakan kedua tim yang saling jual beli serangan semenjak peluit kick-off dari wasit Hadi.
Mengawali gol pembuka saat serangan cepat dari pemain An-Nibros yang tidak mampu di hadang pemain belakang As-Syafiyah.
Kurang fokus nya lini pertahanan dari ponpes asal Kecamatan Tuntang tersebut melahirkan gol kedua bagi An-Nibros, tetapi tidak berselang lama penyerang As-Syafi'iyah berhasil memperkecil ketertinggalan dari tendangan sudut yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang.
Di penghujung Babak pertama kembali alur serangan yang dibangun pemain An-Nibbros menciptakan 1 gol lagi.
Babak pertama berkesudahan dengan skor 3-1.
Permainan cepat dan silih berganti serangan ditunjukkan kedua tim dihadapan Forkopimda Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang serta 200 penonton yang memenuhi tribun semenjak pukul 14.00.
Para pemain As-Syafi'iyah berusaha mengejar ketertinggalan sampai akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda permainan berakhir skor berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Ponpes An-Nibros kecamatan Suruh yang secara otomatis menghantarkan mereka untuk mengikuti Liga Santri Tingkat Korem 073/Makutarama.
Baca juga:
Babinsa Amankan Rute Lomba Gerak Jalan
|
Keberhasilan yang diperoleh para Santri An-Nibros tersebut tentu saja tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh Danramil 08/Suruh Kapten Arm Utomo bersama Babinsa Reksosari serta anggota Koramil lainnya.
Kegiatan yang dimulai dari Sosialisasi di Pondok pesantren yang diasuh oleh Kyai Nur Salim ini, dilanjutkan seleksi pemain internal ponpes An-Nibros sampai dengan masa pelatihan.
Kapten Arm Utomo mengatakan bahwa persiapan dari Ponpes ini sudah di mulai sejak bulan Mei lalu, untuk kegiatan latihan sendiri dilaksanakan 2-3 kali latihan dibawah bimbingan Pelatih.
"Memang sejak awal kami sudah memberikan motivasi kepada para santri agar berlatih dengan serius dan penuh disiplin, karena hal ini menjadi momentum bagi mereka untuk menunjukan bakat di kancah nasional dan tentunya dapat membawa harum Kecamatan Suruh" pungkasnya.
Kapten Utomo hampir dipastikan tidak pernah absen saat para santri tersebut berlatih, bahkan tanpa sungkan ikut duduk ditengah lapangan bersama pelatih dan pemain, bahkan tidak jarang pula memberikan motivasi bagi mereka.
"Saya hanya ingin menumbuhkan semangat khususnya pada generasi muda, saya sering sampaikan yang penting mereka berlatih keras dan disiplin, untuk minuman, buah dan vitamin saya berusaha berikan yang terbaik bagi mereka" tegasnya.
Dan berkat kerja keras Danramil, Anggota Koramil 08/Suruh serta dukungan dari pengasuh dan pengurus Pondok Pesantren akhirnya mereka dapat merasakan manisnya kerja keras mereka selama ini.
Editor:Yudha27